Kudus and Semarang, My Refreshing Place

I didn’t make any posting for some days ago. Yes, I and my husband went to Kudus (small city where I spent my little time) and Semarang (my husband’s) for 4 days 3 nights. We went on Sunday, April 9th 2006, and spent our night in my dad’s and my husband mom’s house. Here are our financial report from Surabaya to Kudus and back to Surabaya again (US$1= Rp 9.010):
- Bus = -$23.31
- Breakfast = -$2.11
- From Dad = $33.27
- Handphone voucher = -$6
- Others = -3.33

Dari Surabaya ke Kudus berjarak 5 jam perjalanan by car. Dari Kudus ke Semarang hanya berjarak 1 jam perjalanan by car. Kedua kota ini terkenal oleh makanan enaknya yang khas dan tidak ada di Surabaya. Kami menyempatkan diri makan pagi di warung lentog, makanan favorit yang tidak ada duanya. Bayangkan makan di pinggir sawah, menikmati udara pagi yang segar tanpa polusi, dan membuang semua kepenatan karena kesibukan pekerjaan sehari-hari. Lentog adalah makanan khas daerah Kudus yang terdiri dari lontong, tahu, kuah bersantan, dan dinikmati di atas daun pisang. Hmm… enak… O ya kami juga sempat menikmati pindang kerbau yang nggak akan dijumpai di kota manapun selain di Kudus…

Tentu masih banyak jenis makanan lain yang nggak kalah enaknya. Tapi untuk perjalanan kali ini hanya itu yang sempat kami lahap. Tapi kami tidak menyesal sama sekali karena:
1. Dad menjamu kami dengan Chinese Food yang tak kalah enaknya, meskipun Chinese Food adalah masakan umum yang bisa dijumpai di banyak daerah.
2. Mom memasak babi kecap yang lezat dan khas. Juga menyiapkan bekal makanan untuk perjalanan pulang kami ke Surabaya, karena terus terang makanan di rumah makan peristirahatan di perbatasan Surabaya dan Kudus kurang cocok bagi seleraku dan suamiku.
3. Semua yang enak-enak itu… gratis!

Welcome, Surabaya!